Bunga aster atau yang dikenal pula dengan nama seruni atau daisy memang
memiliki warna-warna cerah yang sangat menarik perhatian. Bunga Aster
termasuk dalam kelompok Asteraceae, yang masih satu kelompok pula dengan
bunga matahari. Tanaman aster termasuk tumbuhan semak yang tinggi nya
mencapai 30-70 cm. Ingin tahu lebih lengkap mengenai cara menanam dan
merawat bunga aster? Simak tahapannya dalam ulasan berikut.
Gambar Bunga Aster yang Mirip Bunga Matahari (Foto/pixabay)
Cara Menanam Bunga Aster dari Benih
Untuk menanam bunga aster, tentunya terdapat bahan dan peralatan yang
perlu dipersiapkan. Berikut merupakan alat dan bahan tersebut :
- Benih atau bibit aster
- Media Tanam (tanah gembur yang berhumus)
- Pot atau polibag sebagai wadah untuk media tanam
- Air
Tanaman aster merupakan tanaman yang tumbuh dengan optimal di daerah
yang temperaturnya cenderung sejuk, sehingga pertimbangkan terlebih
dahulu lokasi tempat Anda menumbuhkan bunga aster, pastikan tempatnya
sejuk dan memiliki pancaran sinar matahari yang cukup luas. Setelah
siap, lakukan langkah-langkah berikut untuk menanam bunga aster.
- Persiapan Media Tanam. Campurkan media tanam berupa
tanah gembur dengan kompos dan pasir, menggunakan ukuran perbandingan
1:1:1. Pastikan tercampur dengan baik, kemudian siram dengan air
secukupnya. Setelah selesai, masukkan media tanam ini ke wadah yang Anda
miliki (pot / polibag).
- Penanaman Bibit. Terlebih dahulu rendam bibit ke
dalam air hangat kurang lebih semalaman sehingga nantinya lebih mudah
berkecambah. Seleksi juga bibit yang terapung karena bibit tersebut
digolongkan sebagai ‘bibit kosong’ yang tingkat keberhasilan
penanamannya rendah. Setelah itu, Anda bisa langsung menaburkan benih
bunga aster ke dalam media tanam. Tutupi kembali bibit dengan media
tanam hingga setebal 2-3 cm di atas bibit.
- Proses Pengecambahan Bibit. Setelah bibit ditanam,
selama 4-6 minggu bibit akan berkecambah dan membentuk tanaman baru.
Selama proses pengecambahan ini, simpan terlebih dahulu wadah di dalam
ruangan atau di tempat yang tidak terkena matahari langsung untuk
membuat bibit lebih cepat tumbuh karena kondisi yang lembab. Selama masa
pengecambahan akan muncul sekitar 4 helai daun, yang menandakan bibit
tanaman baru siap dipindahkan ke media tanam permanen.
- Penanaman Dalam Jumlah Banyak. Jika Anda ingin
menanam bunga aster dalam jumlah banyak, pastikan jika penanaman
dilakukan di lahan terbuka, berikan jarak untuk setiap satu tanaman
aster dengan lainnya sekitar 25 cm. Siram tanaman secara rutin sebanyak
sekali dalam sehari Jika diperlukan, taburkan mulsa kayu di sekitar
tanaman demi mencegah tumbuhnya rumput liar dan menjaga kelembaban media
tanam.
Tips Merawat Tanaman Aster Agar Rajin Berbunga
Bunga aster termasuk bunga yang tidak memiliki waktu khusus untuk
berbunga. Asalkan Anda merawatnya dengan benar, maka bunga aster akan
bermunculan dengan tercukupinya nutrisi dan kondisi lingkungan yang
mendukung. Perhatikan beberapa poin berikut untuk merawat bunga aster
agar rajin tumbuh mewarnai pekarangan :
- Perhatikan Waktu Penyiraman. Tanaman aster yang
telah dewasa dapat disiram hingga 2 kali dalam sehari. Yang harus
diperhatikan adalah waktu penyiraman yang harus dilakukan di pagi hari
sebelum pukul 09.00 atau sore hari setelah pukul 15.00. Menyiram tanaman
aster di siang hari dapat mencegah fotosintesis tumbuhan untuk
menghasilkan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bunga aster.
- Perhatikan Kelembaban Media Tanam. Saat menyiram
tanaman aster, perhatikan jangan sampai air terlalu banyak atau bahkan
terlalu sedikit. Bunga aster sangat menyukai tempat tumbuh yang lembab,
dan juga sangat peka terhadap kandungan air di dalam tanah. Jika
kekurangan air, daun tanaman akan mudah rontok dan mencegah terbentuknya
nutrisi untuk bunga aster tumbuh.
- Memperbanyak Cabang. Semakin banyak cabang tanaman
aster, akan semakin banyak bunga bermekaran yang muncul di ujung cabang.
Oleh karena itu, potonglah ujung cabang 2-3 cm saat sudah hampir mulai
masa berbunga, hingga Anda mendapatkan jumlah cabang yang optimal dan
bunga yang lebih banyak.
- Hindari dari Berbagai Hama. Tanaman aster cukup
rawan dihinggapi berbagai serangga, hama atau debu. Untuk itu, Anda
perlu merawatnya dengan cara menyemprot tanaman aster dengan anti hama
seperti Furadan misalnya.
- Pangkas Daun yang Layu. Daun yang layu selanjutnya
bisa membusuk dan menjadi sumber penyakit bagi tanaman aster. Oleh
karena itu, jika sudah mulai terlihat ada daun tua yang layu, pangkaslah
daun tersebut sehingga selain tampilan tanaman lebih baik, risiko bunga
aster terkena penyakit pun berkurang.
Demikianlah kiat-kiat untuk menanam bunga aster dan cara merawat
bunga aster agar cepat berbunga. Semoga berguna bagi Anda yang ingin
memulai sendiri menanamnya mulai dari pekarangan rumah. Selamat mencoba!
0 komentar:
Posting Komentar