Sabtu, 30 September 2017

Cara Menanam dan Merawat Bunga Aster

Bunga aster atau yang dikenal pula dengan nama seruni atau daisy memang memiliki warna-warna cerah yang sangat menarik perhatian. Bunga Aster termasuk dalam kelompok Asteraceae, yang masih satu kelompok pula dengan bunga matahari. Tanaman aster termasuk tumbuhan semak yang tinggi nya mencapai 30-70 cm. Ingin tahu lebih lengkap mengenai cara menanam dan merawat bunga aster? Simak tahapannya dalam ulasan berikut.
Gambar Bunga Aster yang Mirip Bunga Matahari (Foto/pixabay)

Cara Menanam Bunga Aster dari Benih

Untuk menanam bunga aster, tentunya terdapat bahan dan peralatan yang perlu dipersiapkan. Berikut merupakan alat dan bahan tersebut :
  • Benih atau bibit aster
  • Media Tanam (tanah gembur yang berhumus)
  • Pot atau polibag sebagai wadah untuk media tanam
  • Air
Tanaman aster merupakan tanaman yang tumbuh dengan optimal di daerah yang temperaturnya cenderung sejuk, sehingga pertimbangkan terlebih dahulu lokasi tempat Anda menumbuhkan bunga aster, pastikan tempatnya sejuk dan memiliki pancaran sinar matahari yang cukup luas. Setelah siap, lakukan langkah-langkah berikut untuk menanam bunga aster.
  1. Persiapan Media Tanam. Campurkan media tanam berupa tanah gembur dengan kompos dan pasir, menggunakan ukuran perbandingan 1:1:1. Pastikan tercampur dengan baik, kemudian siram dengan air secukupnya. Setelah selesai, masukkan media tanam ini ke wadah yang Anda miliki (pot / polibag).
  2. Penanaman Bibit. Terlebih dahulu rendam bibit ke dalam air hangat kurang lebih semalaman sehingga nantinya lebih mudah berkecambah. Seleksi juga bibit yang terapung karena bibit tersebut digolongkan sebagai ‘bibit kosong’ yang tingkat keberhasilan penanamannya rendah. Setelah itu, Anda bisa langsung menaburkan benih bunga aster ke dalam media tanam. Tutupi kembali bibit dengan media tanam hingga setebal 2-3 cm di atas bibit.
  3. Proses Pengecambahan Bibit. Setelah bibit ditanam, selama 4-6 minggu bibit akan berkecambah dan membentuk tanaman baru. Selama proses pengecambahan ini, simpan terlebih dahulu wadah di dalam ruangan atau di tempat yang tidak terkena matahari langsung untuk membuat bibit lebih cepat tumbuh karena kondisi yang lembab. Selama masa pengecambahan akan muncul sekitar 4 helai daun, yang menandakan bibit tanaman baru siap dipindahkan ke media tanam permanen.
  4. Penanaman Dalam Jumlah Banyak. Jika Anda ingin menanam bunga aster dalam jumlah banyak, pastikan jika penanaman dilakukan di lahan terbuka, berikan jarak untuk setiap satu tanaman aster dengan lainnya sekitar 25 cm. Siram tanaman secara rutin sebanyak sekali dalam sehari Jika diperlukan, taburkan mulsa kayu di sekitar tanaman demi mencegah tumbuhnya rumput liar dan menjaga kelembaban media tanam.

Tips Merawat Tanaman Aster Agar Rajin Berbunga

Bunga aster termasuk bunga yang tidak memiliki waktu khusus untuk berbunga. Asalkan Anda merawatnya dengan benar, maka bunga aster akan bermunculan dengan tercukupinya nutrisi dan kondisi lingkungan yang mendukung. Perhatikan beberapa poin berikut untuk merawat bunga aster agar rajin tumbuh mewarnai pekarangan :
  • Perhatikan Waktu Penyiraman. Tanaman aster yang telah dewasa dapat disiram hingga 2 kali dalam sehari. Yang harus diperhatikan adalah waktu penyiraman yang harus dilakukan di pagi hari sebelum pukul 09.00 atau sore hari setelah pukul 15.00. Menyiram tanaman aster di siang hari dapat mencegah fotosintesis tumbuhan untuk menghasilkan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bunga aster.
  • Perhatikan Kelembaban Media Tanam. Saat menyiram tanaman aster, perhatikan jangan sampai air terlalu banyak atau bahkan terlalu sedikit. Bunga aster sangat menyukai tempat tumbuh yang lembab, dan juga sangat peka terhadap kandungan air di dalam tanah. Jika kekurangan air, daun tanaman akan mudah rontok dan mencegah terbentuknya nutrisi untuk bunga aster tumbuh.
  • Memperbanyak Cabang. Semakin banyak cabang tanaman aster, akan semakin banyak bunga bermekaran yang muncul di ujung cabang. Oleh karena itu, potonglah ujung cabang 2-3 cm saat sudah hampir mulai masa berbunga, hingga Anda mendapatkan jumlah cabang yang optimal dan bunga yang lebih banyak.
  • Hindari dari Berbagai Hama. Tanaman aster cukup rawan dihinggapi berbagai serangga, hama atau debu. Untuk itu, Anda perlu merawatnya dengan cara menyemprot tanaman aster dengan anti hama seperti Furadan misalnya.
  • Pangkas Daun yang Layu. Daun yang layu selanjutnya bisa membusuk dan menjadi sumber penyakit bagi tanaman aster. Oleh karena itu, jika sudah mulai terlihat ada daun tua yang layu, pangkaslah daun tersebut sehingga selain tampilan tanaman lebih baik, risiko bunga aster terkena penyakit pun berkurang.
Demikianlah kiat-kiat untuk menanam bunga aster dan cara merawat bunga aster agar cepat berbunga. Semoga berguna bagi Anda yang ingin memulai sendiri menanamnya mulai dari pekarangan rumah. Selamat mencoba!

0 komentar:

Posting Komentar